BISNIS RITEL BAB 3, MUHAMMAD IVAN ARDIANSYAH

Nama : Muhammad Ivan Ardiansyah
Kelas  : XII BDP 2

Jawaban Pilihan Ganda Bab 3 Halaman 108
1. B. merchandise inventory
2. D. raw material inventory
3. A. work in process inventory
4. E. finished goods inventory
5. B. retur pembelian dan pengurangan harga
6. D. purchase discount
7. C. sales return and allowances
8. E. sales discount
9. C. pembelian barang dagang
10. D. penjualan barang kredit
11. A. bukti penerimaan kas
12. A. freight-out
13. C. FOB Destination
14. B. periodic inventory sistem
15. C. perpetual inventory sistem
16. A. Purchases
17. B. FOB shipping point
18. B. Basic stock method
19. C. Stock opname
20. B. Menjamin kekuatan isi laporan keuangan
21. A. 1, 2 dan 3
22. B. 1, 2 dan 5
23. A. Perpetual inventory system
24. B. First in first out method
25. D. weighted average method
26. D. Weighted average method
27. B. Simple average method
28. C. Moving average method
29. E. Retail method
30. E. Count tag card

Jawaban Essay Bab 3 Halaman 113 No 1-5
1. Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan untuk mencatat dan menghitung kesesuaian jumlah persediaan.
2. Dalam perusahaan dagang. persediaan barang dagang (merchandise inventory) adalah barang- barang yang dibeli dan disimpan sementara, dengan tujuan untuk dijual kembali dalam operasi usaha perusahaan. Sementara itu, dalam perusahaan manufaktur, persediaan diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu persediaan bahan baku (raw material inventory), persediaan barang dalam proses (work in process inventory), persediaan barang jadi (finished goods inventory), barang dalam perjalanan (goods in transit), dan barang konsinyasi (consigned goods).
3. Beberapa pengertian terkait rekening pembelian dan penjualan barang adalah sebagai berikut.
a. Pembelian (purchases)
Rekening ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian barang dagang secara tunai atau kredit jika perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan barang dengan metode fisik atau periodik.
b. Persediaan barang dagang (inventory)
Rekening ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan pembelian barang dagang secara tunai atau kredit jika perusahaan menggunakan metode pencatatan persediaan barang dengan metode perpetual.
C. Retur pembelian dan pengurangan harga (purchases return and allowances)
Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan barang yang telah dibeli, tetapi dikembalikan karena barang tidak sesuai dengan yang dipesan atau barang tersebut rusak.
d. Potongan pembelian (purchases discount) Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi karena adanya potongan pembelian.
e. Penjualan (sales)
Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit.
f. Retur penjualan dan pengurangan Harga (sales return and allowances)
Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan barang yang telah dijual, tetapi dikembalikan oleh pembeli karena barang tidak sesuai dengan yang dipesan atau barang tersebut rusak. Jika terjadi pengembalian/retur barang dagang yang telah dijual dengan bukti transaksi berupa nota kredit, pencatatan akan dilakukan dalam rekening retur penjualan dan pengurangan harga di sisi kredit.
g.Potongan penjualan (sales discount)
Rekening ini digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi karena adanya potongan penjualan. Potongan penjualan ini terjadi jika pelanggan/pembeli membayar harga barang yang dibelinya tersebut dalam jangka waktu (termin) potongan.
h.Beban angkut penjualan (freight-out)
Rekening ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi penjualan jika dalam perjanjian jual beli tertera bahwa penjual yang menanggung beban tersebut. Rekening ini sangat bergantung pada syarat penyerahan barang yang ditetapkan oleh penjual.
4. Berdasarkan pihak yg berhak menerima persediaan,  terdapat dua jenis perjanjian tentang kepemilikan persediaan dalam perjalanan, yaitu:
a.Free on Board (FOB) Shipping Point
Dalam perjanjian ini, hak kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli pada saat barang keluar dari gudang penjual atau telah sampai pada perusahaan jasa pengiriman barang Jadi, barang yang berada dalam perjalanan merupakan milik pembeli sehingga pembeli harus memasukkan barang tersebut dalam penghitungan fisik persediaan.
b. Free on Board (FOB) Destination
Dalam perjanjian ini, hak kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli pada saat barang sampai di gudang pembeli. Jadi barang dalam perjalanan merupakan milik penjual sehingga penjual harus memasukkan barang tersebut dalam penghitungan fisik persediaan. Beban pengiriman barang bagi penjual merupakan beban angkut penjualan (freight-out).
5. Pencatatan nilai persediaan sangat penting dilakukan ole suatu perusahaan untuk mencatat harga pokok suatu barang, ba barang yang akan dijual maupun barang yang digunakan untu kegiatan operasional perusahaan. Sistem pencatatan persediaa barang yang dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan adala sebagai berikut.
a. Sistem persediaan periodik (periodic inventory system
Dalam metode pencatatan ini, pencatatan persedia barang dilakukan pada waktu tertentu atau biasa disebu sistem penghitungan fisik. Persediaan tidak dicatat ketiq ada pembelian ataupun penjualan. Nilai persediaan da harga pokok penjualan (cost of goods sold) akan dicata pada akhir periode (bulanan/semester/tahunan) berdasarkan penghitungan stock opname/penghitungan fisik.
b. Sistem persediaan perpetual (perpetual inventory system)
Dalam pencatatan sistem ini, harga pokok penjualan barang (cost of goods sold) yang dijual dapat dihitung setiap terjadi transaksi penjualan. Metode pencatatan persediaan barang dilakukan secara bekelanjutan (real-time) atau juga biasa disebut dengan pencatatan sistem buku. Pada metode perpetual, nilai persediaan dan harga pokok penjualan setiap barang yang masuk dan keluar dicatat sesuai dengan waktu terjadinya transaksi sehingga jumlah fisik dan nilai persediaan dapat diketahui setiap saat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Menjual Totebag